Diperas Indosat

Pelanggan jadi korbanSelama ini saya menjadi pelanggan setia PT Indosat (dahulu Satelindo). Semenjak pertama kali punya hape, saya pakai kartu SIM Satelindo yang pasca-bayar. Saya tidak pernah berpikir untuk memakai pra-bayar, karena yang saya tau prabayar itu lebih mahal tarifnya dan juga repot harus cari-cari pulsa. Lalu setelah beberapa tahun meninggalkan Indonesia, saya kembali memakai kartu SIM Matrix keluaran Indosat (mengakusisi Satelindo).

Di luar negeri, pelanggan pasca-bayar bak layaknya raja. Tarif lebih murah, fasilitas lebih lengkap, pokoknya ‘wah’ deh. Tapi saat saya kembali ke Indonesia, kartu pra-bayar sedang ranum-ranumnya. Yang dituju tentu saja khalayak dengan uang terbatas (seperti anak sekolah atau tukang gorengan) atau yang ingin membatasi pengeluarannya. Tapi parahnya, sekarang malah tarif untuk pra-bayar jadi lebih murah! Tidak tanggung-tanggung, tarif SMS prabayar IM3 dan Matrix bisa beda 100%!! Atau bahkan 7.5 kali lebih mahal jika dengan voucher khusus!

Indosat benar-benar menelantarkan para pelanggannya yang paling setia: pengguna pasca-bayar. Selama bertahun-tahun tagihan telepon saya hampir pasti di atas 200 ribu rupiah per bulannya. Tentunya menyumbang revenue lebih banyak dari pelanggan pra-bayar yang hobi ganti-ganti kartu.

Jika di negara selain Indonesia, pelanggan yang setia selayaknya di service dengan baik sebagai balas jasa telah percaya kepada penyedia jasa tersebut. Tetapi di Indonesia, negara yang semuanya serba terbalik, pelanggan pasca-bayar adalah SAPI PERAH!

Short Messege Service
Tarif SMS Matrix ke sesama Indosat adalah Rp 300. Sementara tarif normal IM3 ke sesama Indosat adalah Rp 150. Jika menggunakan voucher 200 SMS, maka tarif IM3 hanya Rp 40!

Memang, keuntungan pasca-bayar adalah tidak perlu repot untuk mencari pulsa. Tetapi ini sudah tidak masuk akal. Menurut riset (saya lupa sumbernya, ada yang bisa bantu?) biaya terbeban kepada operator per pengeriman satu SMS hanyalah Rp 75. Indosat memaksa pengguna pasca-bayar untuk membayar biaya 4 kali lebih mahal dari seharusnya. Sementara pra-bayar dikenakan tarif setengahnya.

Lama-lama, saya capek juga dan akhirnya ganti ke IM3. Makan tuh Indosat!

Dalam 4 hari ini saya memakai IM3, saya sudah mengirim SMS ke sesama nomor Indosat sebanyak 213 SMS dengan tarif normal dan 108 SMS dengan voucher 200 SMS.

Jika ditotal, pemakaian IM3 saya adalah:
(213 x Rp 150) + (108 x Rp 8000/200 SMS) = Rp 36,270.

Sementara jika saya tetap memakai Matrix,
(213 + 108) x Rp 300 = Rp 96,300 (!)

Apa yang terjadi jika saya seluruhnya menggunakan voucher 200 SMS? (213 + 108) x (Rp 8000/200 SMS) = Rp 12,840.

Coba perhatikan. Pelanggan IM3 mempunyai kemungkinan untuk mengirim 321 SMS hanya dengan tarif RP 12,840. Sementara pengguna MATRIX diharuskan untuk membayar Rp 96,300 untuk jumlah SMS yang sama! Sementara, bagi seorang pelanggan IM3, dengan pulsa sebanyak Rp 96,300, bisa melakukan SMS sebanyak 2407 kali!

Oh ya, dan diluar itu, jika pelanggan IM3 melakukan 10 SMS dalam satu hari, maka akan mendapatkan bonus 10 SMS untuk hari yang sama! Selain itu, dengan program Ce eS-an, pelanggan IM3 bisa SMS-an gratis tanpa batas (!) dalam satu hari jika dalam hari itu melakukan panggilan telepon sebanyak Rp 2000.

Layanan Pelanggan
Dahulu, saat saya masih menggunakan Matrix, saya ingin mengaktifkan fasilitas GPRS. Akan tetapi, untuk itu saya diharuskan datang langsung ke Gallery Indosat di tempat-tempat tertentu yang jauh dari jangkauan. Tidak bisa lewat internet dan tidak bisa lewat hotline customer service. Karena sibuk, setelah lewat satu tahun pun saya tidak pernah datang ke Gallery Indosat. Tetapi, setelah saya membeli kartu IM3, betapa terkejutnya saya ketika mengetahui bahwa GPRS pada IM3 SUDAH DIAKTIFKAN dari awal! Tidak perlu repot-repot menelpon CS, apalagi ke Gallery. Apa-apaan ini? Kami pelanggan setia malah harus direpotkan jauh-jauh datang ke tempat tidak jelas hanya untuk mengaktifkan GPRS?!

GPRS
Layanan internet pun pengguna pasca-bayar dilecehkan kembali. Tarif Matrix untuk GPRS adalah Rp 5/KB. Sementara IM3 hanya Rp 1/KB!

Sampai kapan Indosat akan terus menganaktirikan pelanggan-pelanggan setia mereka dan terus berusaha menggoda anak orang lain dengan permen?

Sudah jelas-jelas pelanggan pasca-bayar kecil kemungkinan untuk berganti operator. Karena itu, apresiasi-lah kesetiaan mereka. Buatlah mereka merasa dihargai sebagai pelanggan. Akan tetapi, ini tidak pernah terjadi dalam sejarah komersial di Indonesia.

Oleh karena itu, sekarang saya tidak terpikir untuk kembali menggunakan kartu pasca-bayar Matrix lagi. Setelah saya sajikan fakta ini, ibu saya, yang tagihan bulanannya dikisaran Rp 400,000 pun memutuskan untuk tidak lagi melakukan panggilan atau SMS dari hape Matrix-nya, kecuali jika sedang berada di luar kota dan akan sepenuhnya menggunakan esia.

Dan pada akhirnya, strategi subsidi silang yang dilakukan PT Indosat kepada pelanggan-pelanggannya tidak akan membawa hal baik bagi perusahaan dan suatu saat akan backfire kepada mereka. Dan hanya akan membuatnya kehilanggan customer seperti pada kasus saya.

Sadarlah wahai petinggi Indosat.

25 Responses to Diperas Indosat

  1. galuh berkata:

    udah pir, pake voip aja kaya gue.ga sanggup gue bayar telpon sama sms.

  2. Cerahati berkata:

    hahaha saya juga pakai matrix sama im3, cuman yang matrix buat darurat doang (kalo pas im3 pulsa habis dan belom sempat beli pulsa)
    nasib qt sama ya pak

  3. ayaelectro berkata:

    tetap cinta XL, walaupun dibilang orang2 mahal…(gak nyambung). haha.

  4. mendowan berkata:

    matrix & mentari mahal bgt.
    jgn2 operatornya mau bubar.

    kalo nanti matrix paling murah dari yg lain, gue mau kawin lagi, sama dian sastro

  5. im3 berkata:

    walaupun indosat lebih mentingin pengguna prabayar, tapi indosat masih lebih baik dari operator lain. misal XL yg bilangnya Rp600 nelphon kesemua operator sampe puas, ternyata ga. tetap pake hitungan waktu juga tetep aja lebih mahal dari operator lain. dan yang paling mengecewakan XL ga jujur saat promosi. info yang ditunjukkan kurang lengkap. seperti berlaku setelah barapa detik, mulai jam berapa, ato paling tidak tulisan syarat dan ketentuan berlakunya dibikin jelas&mudah dibaca

  6. kiske_sotoy berkata:

    Saya juga pengguna matrix pada awalnya, semakin hari tdk pernah ada perubahan tarif, terkesan tdk dihargai, dulu saya biasa bayar matrix 250-500rb /bulan, maka saya mulai berpikir untuk menggunakan semua operator yg ada di Indonesia. Untuk 1 simcard masing2 operator mewakili 1 hp. Mulai dari gsm sampai cdma. Akhirnya matrix saya gembosi dari yg rata2 bayar pulsa mahal tadi menjadi hanya kisaran 25-30rb saja. Itupun memang yg saya pake minimal pemakaian matrixnya saja. Rasain lo Matrix.

  7. Agung.Adhitia berkata:

    Kalau saya punya cerita,dulu saya pakai kartu Hallonya Telkomsel,ceritanya persis berlangganan atau menyerahkan kepercayan sama penghianat pembohongdan pemeras,tidak menghargai kesetiaan.Maka dengan terpaksa kartu sim yang sudah mendarah-mendaging dipercaya semua teman dan saudara seluruh jagat Indonesia itu saya tinggalkan.Dan saya sumpahi”coba teruslah begitu.Pastilah kamu bakal tidak payu”.Sumpah mendongkol di ijabahi. Tapi akhirnya kok telkomsel sekarang banting setir rupanya.Tarif pulsanya ikutan mlorot dimurahke.Kapokmu kapan.Kayaknya banyak penggunanya pindah keoperator lain.Contoh seperti saya sekarang asyik dengan im3.

  8. tom-jae berkata:

    duUhh..
    jd takut g pake matrix..
    skrng ud brubah bLum c tarif’ny?

  9. Yanto berkata:

    Hii.. Aku juga ngeri sama matrix. Kbrnya billingnya jg ngaco. Jauhi aja deeh…

  10. Rony okey berkata:

    Indosat multimedia mobile alias IM3 memang oceh ..
    Okey gitu looooh

  11. Rony okey berkata:

    Eeeeeh ada yg lupa …
    Internet kelewat edan murahnya..
    Selain tarif volume base Rp.1/kb, time base cuma Rp.100/menit coy
    pake user : indosat@durasi
    password : indosat@durasi
    lancar buat download enggak pernah putus downlink sekitar 13-15KiloByte/detik ato sekitar 125 kilobit/detik, telkomsel lebih kencang ditengah jalan suka putus…sialan

  12. Rony okey berkata:

    Petinggi indosat ato petinggi yg lain alias pejabat birokrat kagak bakalan sadar kecuali di santet

  13. Budibaik berkata:

    dari pada pasca bayar yang laen, matrix lebih oke kok! aku dah buktikan baru aja tanggal 7 kemarin aku nglepas 2 kartu hallo ku (Hallo bebas bicara n Hybrid) pulsanya ngowos g itung2ngan… tp pd dasrnya sebenarnya klo diitung2 bgt setelah saya tanya ma cs-nya sebenarnya semua tarif gsm pasca bayar itu sama, paling cuma dibedalkan klo yg lokal murah yg non lokal mahal, klo pstn lokal murah yg non lokal mahal… tp jujur aku lebih enjoy pake matrix. tarif dah di updete kok: sms onnet=100 ofnet 150, telp itungannya dah per 6 detik, gprs=rp1/kb. dibanding hallo coba? sms onnet=125 ofnet =150 telp itungannya 15 ato 20 detik, gprs jelas lebih mahal dari matrix! selain itu tagihan matrik dah bisa didapet lewat e-mail, g perlu lg ngrepotin pak Pos jg istri g tau lagi jumlah tagihan he…he… HIDOEP MATRIX!!!

  14. hizaz berkata:

    INDOSAT memang Lebih baik ketimbang XL dan TELKOMsel,INDOSAT memanjakan anak indonesia dengan segala FITUR2 yg lengkap dan mudah…YA indosat dibilang kayak BANK BCA nya yang menawarkan segala lengkap,tp indosat dijaringan TELEKOMUNIKASI,mulai DARI INTERNET yg sangat paling tercepat Tarif murah,smswarna,blackbery,HSDPA,GPRS yang murah,STK,i-say,M-banking,i-room,fax-mail untuk prabayar dan pasca,IM3,matrixmentari,satarone dan jagoan,dan masih banyak ampe ga kehitung,tapi sayangnya indosat walau pun paling komplit tetapi perusahaan ini bukan milik bangsa indonesia lagi…..

  15. agustri berkata:

    dah, pake yang hemat-hemat aja.
    dan yang untung-untung saja mas.

    Salam kenal,

  16. iskandar berkata:

    hm…pengalaman buruk matrix yaa..soal bilingnya yang ga beres..kapan tutup bukunya…kadang perasaan gw bayar 3x dalam 2bulan…
    hm…soal internet…pernah liat dibrosur..matrix rp1/kb gw coba…download…walah…tyt ditagihkan rp5/kb..wah..kalah mental..ga bakal menang di pengadilan…bayar deh 1,5jeti hu hu hu..(padahal gw hitung paling cuma 200rebu, dan sialnya..pas cek biling..selalu tertera 70rebu..) apes…mo ganti…ganti ke mana…untung internet skrg pake yg unlimited…
    matrix dah ga pernah gw pake nelpon..cuma sms n nrima doang wakakakaka

  17. Toxic Brother berkata:

    Dari dulu ampe sekarang, gue tetep pake IM3 Pascabayar. Sekarang namanya jadi Matrix, tapi tetep aja nomor gue pake IM3. GPRS-nya gak pernah putus, tapi emang sih agak lambat akhir2 ini. Untungnya para dayang-dayang gue pakenya IM3. Gue pernah tuh pake IM3 SMS bangetsss. Emang murahnya gila banget dah. Tangan gue ampe kapalan, tapi pulsa cuma berkurang 15 rb per bulan.

  18. Oky Harmoko berkata:

    Kapan ya internet di Indonesia GRATIS!!!

  19. wicax berkata:

    sy pemakai matrix jg..kemarin sy telepon ke simpati lokal dengan durasi tidak lebih dr 20 menit…begitu sy cek ternyata terpakai lebih dr 40rb….gila….jd pikir2 nerusin pake apa ngga….

  20. aku pake matrix , dan gak pernah cek,,,jangan2……….#mengerutkandahi

  21. candy dj berkata:

    wahh, saya juga senasib, waktu itu kepepet pake matrix untuk internetan, karna urusan beasiswa, krna wktu dftar matrix saya sudah baca semua fitur (gprs rp.1/kb , sms 150 k oprt lain, 15/dtik)
    saya sempat bkin note pengeluaran bulanan, dan saya hitung harusnya saya bayar matrix bulan mei 2013 itu hanya sekitar 100-150rb,
    dengan PD sya berngkat ke galery indosat, karena kata saudara tagihan saya sudah keluar cuma saya gak nanya nominal.x
    begitu di cs, saya langsung diminta 380rb -_-
    waktu itu hanya saya gunakan nelfon ke semarang 2x seingat sya durasi gak sampai 1/2 jam,
    dan sms hape saya penuh.x 100 psan,
    jadi sekarang klo gk bener2 ad kperluan saya kdang non aktifkan tuh matrix tkut pacar yg lgi study d jerman tlfon krn dia jg mnggnkan matrix. ><

  22. Raihan Manis berkata:

    matrix ooredoo max itu kelebihannya apa ya, terima kasih.

  23. pulsa murah berkata:

    At this time I am ready to do my breakfast, once having
    my breakfast coming over again to read other news.

Tinggalkan Balasan ke wicax Batalkan balasan