Adolf Hiranto
Oke, kayaknya entar lagi mau ada pemilu di Indonesia. Gua gak tau tepatnya kapan atau dimana bisa nyoblo s dan sebagainya, tapi gua mau kasih saran kepada elo-elo yang milih:
JANGAN SALAH PILIH! Jangan ulangi balada Gus Dur dan Megawati. Dan apalagi Hitler, Stalin, Bush dan Mussolini.
Sedangkan gua, pada pemilu kali ini gua akan menyerahkan hak pilih gua kepada orang-orang yang lebih membutuhkan (artinya gua golput). Gua gak merasa ada partai yang bisa mewakili aspirasi gua. Dan daripada gua tutup mata dan asal pilih (dan nguntungin CALON KORUPTOR selanjutnya), gua memutuskan untuk gak milih.
Goodluck untuk para pemilih mempertanggungjawabkan pilihannya di neraka.
HAHAHAHAHAHA.
Kursi Malas Babang Don Zafir 
wah jangan2 fotonya kena pasal penghinaan
GAnTENg deh Ni oRAng!?
Saya nyontreng, demi mendapatkan minuman gratis dari Starbucks. 😛
Saya suka dengan prinsip Anda.
Kayaknya lo mo post di blog lu harus be a stubborn head, ma act as stupid as possible yah?? (sori mate, gw cuman baca tulisan yg laku aja). Btw gw setuju ma posting ni, dan pengen komen serius. Buat gw, kesadaran politik oleh beberapa pihak sering diputarbalikkan menjadi golput (orang yg ga peduli sm nasib bangsa, bajingan tengik yg malez dan bisanya omdo soal negara, org yg ga bertanggung jawab) dgn voters (orang yg berjasa, karena mereka mau peduli sama nasib bangsa, dan bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan 5 thn kedepan). What the fuck?? Orang – orang kyk tu yg luar biasa munafik dgn meredusir masalah kesadaran politik, political will, pemberdayaan masyarakat, delelel, menjadi sekadar masalah memilih semata… Fiuuhh, betapa banyak manipulator makna di Indonesia sekarang….mending kerja, nyata, dan tidak terlalu berharap pada negara, lo negara cuman hadir waktu lu byr listrik, air, sama pajak rumah lu.
Setubuh gua.
Voters peduli sama nasib golongannya.
Dan golongannya gak peduli sama nasib votersnya.
Ini adalah lose-win solution.
hmmmmm……
gw juga dulu punya pikiran kyk elo,sampai sekarang pun bingung tetapin pilahan (parpol),tetapi gw yakin bangsa ini nantinya akan kearah jalan demokrasi yang benar:)
so…pendapat elo gw ibaratin(walo ga bener ne..hehehhe)
gw juga dulu punya pikiran kyk elo,sampai sekarang pun bingung tetapin pilahan (parpol),tetapi gw yakin bangsa ini nantinya akan kearah jalan demokrasi yang benar:)
so…pendapat elo gw ibaratin(walo ga bener ne..hehehhe)
1. gw ibaratin (memilih parpol) seperti memakai baju compang-camping bin robek sana sini,udah kyk orang gila kan.
2. gw ibaratin ( golput) seperti tidak memakai baju bin telanjang bin udoh bin pakir heheheh ,udah gila beneran.
menurut klarifikasi di atas anda bin elo alias ente udah masuk golongan ke dua,gw dulu jg kyk elo tetapi dah di bawa ke RSJ jadi dah beneran dikit…
smoga Bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar,yang mampu memakmurkan rakyatnya walo perlu perjuangan yang berat.so……smangat smangat.
Tidak memilih adalah “gila”?
Jangan bercanda.
Memilih itu hak. Bukan kewajiban.
Karena gua bukan pegawai negeri.
gw ga nuduh elo gila,tetapi klo elo pingin dianggap “gila” yaa…untalen dewe…heheheheh..gitu aja kok repot.
lo melakukan kesalahan dengan tidak nyontreng pir..karena byk foto2 calon DPD yg gila2…klo ada waktu akan g masukin foto2nya di blog g dah…
Class tong, harus banget dah.
Kalo gua jadi elo, gua kaga coblos tu kertas, bawa pulang & bingkai.
Gak nyampe tong surat pemilu ke rumah gua, gak kedeteksi gua kayaknya di Bavaria ni.
alamat noh kurang lengkap kali tong..apa gak lo msh no maden kli..
Nomaden sih gua benernya.
Tapi gua juga gak laporan ke KBRI kalo gua ke Jerman.
Hahaha.
Kalo gw, walaupun gak mewakili aspirasi, gw tetep milih yang paling mendekati. Kalo gak ada yang mendekati, setidaknya rasional. Karena tidak ada yang lebih horror dari sebuah bangsa tanpa pemimpin. Nobody that you like step up, so what you gonna do? Do the best for not letting this country gone worst or just quietly stand there and let this nation falls apart and say ‘I told you so’?
Its not my usual way to pick the lesser of two weavils.
I’d like them to decide themselves which one is better.
Then I respect your view, Sir.
the hottest place in hell is reserved for those who remain silent in times of great moral conflict.
so it seems, that you, brother, who will go to hell…
hahahaha
Good. I payed a lot of money to make that reservation.
Hahahaha.