Lagu ini diciptakan oleh Luthfan Pramoda.
Diproduseri oleh your one and only Babang Don Zafir.
Video diedit oleh Fauzan Indra.
Tonton dan dapatkan faedahnya!
Jangan lupa pencet tombol Like di bawah ini!
After almost one year toting my trusty, but battery-sucking Motorola Droid R2-D2, I decided to buy a new phone. I was thinking of getting another Android, but after hearing my friends testimonies about their Samsung Galaxy S II and its paltry battery life (this phone, along with Sony Xperia Arc, is the top-of-the-line phone of 2011, mind you), I decided to look away from the green camp. Previously, once you move from Android, there’s only the iPhone. Although the kids seem happy on the Apple side of the world, I’m not content of spending upwards $700 for a 4 or 4S, when iPhone 5 will be released in 6 months. So I decided for a brand new experience, in form of a Nokia Lumia 610, a very cheap Windows Phone, priced only $250, bundled with a stereo Bluetooth headset.
An 800MHz single-core processor and 256MB of RAM doesn’t scream “high-end” in any way, but I wanted to thread the unknown waters of Windows Phone before investing $500 or more in the Lumia 800 (the 900 is still MIA in Indonesia). After all, I might hate the experience. But I was blown away. Despite having the specifications of mid-tier phone of 2010, navigating through the OS stock functions is smooth as butter. But, as you would expect, such specs won’t run every apps smoothly. In fact, Microsoft won’t allow us to download some games and applications that they think will not deliver the “Redmond experience” if used by the Lumia 610. Unfortunately, regardless of Microsoft’s restriction, those incompatible apps still show up in the Marketplace, waiting to be clicked by a Lumia 610 owner, only to smack us in the face with a “This app is not compatible with your phone” message and a non-existent Install button.
So, here I am, listing all the apps that I encountered that is not compatible with Nokia Lumia 610. I will start with the Top and Free apps & games, before eventually expanding to other games and applications through out the Marketplace.
XBOX LIVE Top (Paid) Games:
XBOX LIVE Free Games
Top (Paid) Games (Excluding XBOX LIVE games)
Free Applications
So, there you have it. This lists is not by all means complete. I will be updating them when I find more incompatible apps. By making this list, I hope I could help some people who are currently considering this phone (or other low-budget Windows Phone, since Microsoft keep a very tight spec sheet, phones should have similar hardware underneath).
Feel free to share any more incompatible applications you encountered. Other than that, what do you think of the new Nokia Lumia 610? Would you get them for yourself? Is there any officially compatible apps, but run like shit? Share them all in the comments below!
Rating 1/5 Stars
Ini film kalo diliat dari sinopsisnya, kayaknya lumayan menarik. Cerita tentang seorang calon penyanyi yang berusaha mempertahankan keperawanannya sambil berjuang mewujudkan impiannya.
Yang ada ini film cuma parade product placement! Kayaknya produser film ini, yang gua bahkan gak mau buang-buang waktu untuk cari tau namanya, berharap sepenuhnya dari dana sponsor buat bikin film!
Rating 2/5 Stars
Hmm, kayaknya para filmmaker-filmmaker Indonesia belom bisa lepas dari paradigma film horror, drama percintaan, dan film remaja. Otomatis Romantis dalam hal ini merupakan perpaduan film remaja (film wanita) yang diisi dengan cerita percintaan dan coba-coba memasukan unsur komedi ke film ini. Komedi di film ini bukanlah dalam arti sesungguhnya, karena hanya dibawa oleh aktor-aktor yang bermain, tanpa adanya kekuatan cerita.
Sebut saja Tora Sudiro, Tukul, Mpok Atik, Wulan Guritno, Cintami Atmanegara, dan Tarzan. Sayang sekali, sang sutradara sepertinya ingin sok-sok keren dengan memasang mereka-mereka di atas (kecuali Tora) pada peran-peran cameo. Padahal, potensi dengan bercampurnya tiga juara lawak Indonesia pantas untuk lebih digali lagi dan pasti akan menggegerkan bioskop kalau digarap dengan benar.
Rating 1/5 Stars
Oke, gua yakin lo pada udah nonton Goal! dan Goal 2. Menurut gua kedua film itu bagus banget dan gua bahkan sempet nulis review tentang film itu.
Kemaren, tanggal 14 Juni, Goal 3 (sutradara Andy Morahan) di rilis dengan format straight to DVD. Dan ini kenapa:
Mari gua rekap dua film pertamanya…
Baca kenapa gua benci film ini dan ngelihat foto TOMPEL terbesar di dunia perfilman »
Jadi loe pengen tau tentang BitTorrent? Ato udah tau, tapi bingung dan gak ngerti itu apa? Biarkan lah Sang Don Zafir menjawabnya!
Jadi gimana sih cara BitTorrent bekerja?
Bayangkan elo sedang pengen baca buku. Lo punya tiga pilihan:
1. Beli di toko, 2. Minjem sama temen, 3. Fotokopi punya orang lain.
Sebagai seorang pembajak, harga diri loe tentunya terlalu tinggi untuk ngeluarin duit demi buku yang belom tentu bagus.
Jadi, loe muter-muter kampung loe, tapi cuma ada satu orang yang punya bukunya. Dan bukunya lagi dipinjem sama orang buat di fotokopi.
Kalau dengan teknologi peer-to-peer konvensional, loe bakal harus nunggu sampe tua, karena orang itu cuma punya satu buku (download slot; bandwidth yang terbatas), jadi para tukang fotokopi (downloaders) harus ngantri (queue) untuk ngopi dari orang itu.
Dengan teknologi BitTorrent, lo bisa fotokopi lembaran-lembaran yang baru aja dikopi oleh orang lain! Jadi, loe bisa fotokopi Bab Satu dari si Anu, Bab Dua dari si Itu, Bab Tiga dari si Bangsat, dan seterusnya.
Tapi ada udang dibalik batunya: loe juga harus minjemin bab-bab yang udah loe kopi ke orang lain yang belom punya.
Dan ini membuat torrent menjadi istimewa! Karena, semakin banyak orang yang fotokopi, semakin cepet buku loe lengkap!
Ngerti sampe sini?
Oke, jadi gimana gua mulai?
Oke, kayaknya entar lagi mau ada pemilu di Indonesia. Gua gak tau tepatnya kapan atau dimana bisa nyoblo s dan sebagainya, tapi gua mau kasih saran kepada elo-elo yang milih:
JANGAN SALAH PILIH! Jangan ulangi balada Gus Dur dan Megawati. Dan apalagi Hitler, Stalin, Bush dan Mussolini.
Sedangkan gua, pada pemilu kali ini gua akan menyerahkan hak pilih gua kepada orang-orang yang lebih membutuhkan (artinya gua golput). Gua gak merasa ada partai yang bisa mewakili aspirasi gua. Dan daripada gua tutup mata dan asal pilih (dan nguntungin CALON KORUPTOR selanjutnya), gua memutuskan untuk gak milih.
Goodluck untuk para pemilih mempertanggungjawabkan pilihannya di neraka.
HAHAHAHAHAHA.