Juli 30, 2009
Note: entry ini adalah repost dari blog gua yang lain.
Tanggal terbit asli: 18 January 2008.
Rating 1/5 Stars
Ini film kalo diliat dari sinopsisnya, kayaknya lumayan menarik. Cerita tentang seorang calon penyanyi yang berusaha mempertahankan keperawanannya sambil berjuang mewujudkan impiannya.
TAPI…
Yang ada ini film cuma parade product placement! Kayaknya produser film ini, yang gua bahkan gak mau buang-buang waktu untuk cari tau namanya, berharap sepenuhnya dari dana sponsor buat bikin film!
Klik untuk baca kelanjutan review menawan ini
3 Komentar | Editorial, Movies, Reviews | Ditandai: Article of This Week, Artikel Berita, babi, benci, Blog, Budaya, Curhat, film, film indonesia, filmmaking, Info, internet, Jauh di Rantau, Jurnalisme dan Media, kritik, kritik film, Lain-lain, Lucu Nggak Lucu, makian, muntah, najis, News, ocehan, Opini, otomatis romantis, Refleksi, Renungan, review, sampah, Sesat, Sharing, sineas, Sinema indonesia, Sosial, tai, tarzan, Tips&Trick, tukul, Umum | Permalink
Ditulis oleh Elzafir Habsjah
Juli 29, 2009
Note: entry ini adalah repost dari blog gua yang lain.
Tanggal terbit asli: 28 January 2008.
Rating 2/5 Stars
Hmm, kayaknya para filmmaker-filmmaker Indonesia belom bisa lepas dari paradigma film horror, drama percintaan, dan film remaja. Otomatis Romantis dalam hal ini merupakan perpaduan film remaja (film wanita) yang diisi dengan cerita percintaan dan coba-coba memasukan unsur komedi ke film ini. Komedi di film ini bukanlah dalam arti sesungguhnya, karena hanya dibawa oleh aktor-aktor yang bermain, tanpa adanya kekuatan cerita.
Sebut saja Tora Sudiro, Tukul, Mpok Atik, Wulan Guritno, Cintami Atmanegara, dan Tarzan. Sayang sekali, sang sutradara sepertinya ingin sok-sok keren dengan memasang mereka-mereka di atas (kecuali Tora) pada peran-peran cameo. Padahal, potensi dengan bercampurnya tiga juara lawak Indonesia pantas untuk lebih digali lagi dan pasti akan menggegerkan bioskop kalau digarap dengan benar.
Baca entri selengkapnya »
1 Komentar | Editorial, Movies, Reviews | Ditandai: Article of This Week, Artikel Berita, babi, benci, Blog, Budaya, Curhat, film, film indonesia, filmmaking, Info, internet, Jauh di Rantau, Jurnalisme dan Media, kritik, kritik film, Lain-lain, Lucu Nggak Lucu, makian, muntah, najis, News, ocehan, Opini, otomatis romantis, Refleksi, Renungan, review, sampah, Sesat, Sharing, sineas, Sinema indonesia, Sosial, tai, tarzan, Tips&Trick, tukul, Umum | Permalink
Ditulis oleh Elzafir Habsjah
Juni 16, 2009
Rating 1/5 Stars
Oke, gua yakin lo pada udah nonton Goal! dan Goal 2. Menurut gua kedua film itu bagus banget dan gua bahkan sempet nulis review tentang film itu.
Kemaren, tanggal 14 Juni, Goal 3 (sutradara Andy Morahan) di rilis dengan format straight to DVD. Dan ini kenapa:
KARENA INI FILM SAMPAH!
Mari gua rekap dua film pertamanya…
Baca kenapa gua benci film ini dan ngelihat foto TOMPEL terbesar di dunia perfilman »
16 Komentar | Editorial, Movies, Reviews | Ditandai: ac milan, Article of This Week, Artikel Berita, babi, beckham, benci, Blog, bola, Budaya, Computer, cristiano ronaldo, Curhat, download, film, gerrard, goal 3, Info, inggris, internet, Jauh di Rantau, Jurnalisme dan Media, kritik, kritik film, Lain-lain, liverpool, Lucu Nggak Lucu, madrid, makian, manchester, manchester united, manutd, milan, muntah, najis, nakata, newcastle, News, ocehan, Opini, piala dunia, real madrid, Refleksi, Renungan, review, ronaldo, sampah, sepak bola, Sesat, Sharing, Sosial, spurs, tai, timnas, Tips&Trick, tompel, tutorial, Umum, world cup, world cup 2006 | Permalink
Ditulis oleh Elzafir Habsjah
Juni 19, 2007
Hostel: Part II
There are four things that made the original Hostel a modern gore legend: Gruesome scenes, unexpected twists and revelations, the infamous yellow eye-ooze and nude chicks.
Meanwhile, the sequel has none of them. Well, except the nude part. This movie does feature a bare big-breasted woman in an orgasmic trance basking with a special good-for-the-skin blood treat, juiced from an also naked girl hanged upside-down. Unless that particular one minute scene can entice you to squander five bucks on a movie ticket (which you probably should, it’s a quite awesome minute), you better off waiting for Hostel Part 3. At least the waiting will bring some thrill.
Baca entri selengkapnya »
7 Komentar | Movies, Reviews | Permalink
Ditulis oleh Elzafir Habsjah